Via buru-buru kembali ke lapangan. Dia ngeliat Ify sama Alvin lagi ngobrol.
'Ngomongin apa mereka?' batin Via sambil menuju ke Ify dan Alvin.
"Ini Vin.." ucap Via sambil menyodorkan minuman yang udah dia bei tadi.
"Thanks" ucap Alvin pendek kemudian menyeruput minumannya pelan. Via duduk disamping Ify.
'lho? Kok? tadi pas aku masih disana mereka masih ngobrol, kok malah diem-dieman??' batin Via, heran karna Ify dan Alvin tenggelam sama pikiran mereka masing-masing.
"Vin?" panggil seseorang, mereka bertiga sontak berbalik. Rio Rese. Alvin ga ngejawab, tapi kayaknya ngasih kode buat Rio datang ke dia.
"Lo nggak kenapa-kenapa kan?" tanya Rio. Kayaknya dia khwatir. Avin menggeleng.
"Bukannya tadi lo bawa buku? gue ngeliat lo ngeluarin buku dari tas lo" selidik Rio.
"gue kasih ke Via" jawab Alvin. Rio melirik Via.
"kenapa lo ngasih dia?" tanya Rio agi. Sejauh pengamatn Ify, Rio ini kebanyakan nanya deh!
"Itu hak gue" jawab Alvin. datar. Ify cuma bisa geleng-geleng.
'gila ya nih cowok, jawab aja pendek-pendek gitu' batin Ify. Rio menyodorkan sapu tangannya ke Alvin.
"Lap keringat lo make ini aja" ucap Rio. (Ohhhh so sweet). Alvin menerima saou tangan Rio. Mata Rio beralih Ke Ify yang duduk dismping Alvin. Rio mengangkat alis.
'Ngapain nih cewek duduk disamping Alvin' batin Rio, rio melirik Avin, ga ada tanda-tanda Alvin keberatan, dia biasa aja tuh.
"halo, halo, halo!!" sapa Ray yang datang bareng Cakka.
"vin, lo nggak apa-apa?" tanya Ray, pertanyaan yang sama kayak Rio tadi. Sekai lagi, Alvin cuma menggeleng, sambil dengan cueknya meneguk minumannya lagi. Mata Ray beraih ke Ify (betu-betul ngikutin Rio deh)
"Heh? Ipy ngapain disitu Py?" tanya Ray, heran aja ngeliat Ify duduk disitu, disebelahnya Alpin, eh Alvin.
"Gue Ify! yah, gue mau duduk dimana aja hak gue dong!" jawab Ify kesal. Pertanyaan Ray itu cukup mewakikan Rio yang tadi juga pengen nanya.
"oohhh," ray manggut-manggut. Ify berbalik ke Via.
"ke kantin yuk Vi" ajak Ify sambil berdiri, Via bukannya ngejawab malah ngelirik Alvin.
"Gue traktir yah," tawar Via ke Alvin. Kayaknya masih ngersa bersalah. Alvin gak ngejawab. Diem aja, sok tuli..
"Avin mau kok apa lagi lo nraktir temen-temennya juga!" jawab RAy ngewakilin Alvin, bukan ngewakilin Alvin, tapi dirinya sendiri hehehe. Via mengangguk.
"iya, gue traktir lo semua kok!" ucap Via, Ray terperangah, matanya langsung berbinar-bnar kayak make lampu 1000 watt.
"Beneran nih?? Via baikkkkkkkk deh" Ray antusias langsung nyubit pipi Via yang emang chubby.
"Hati-hati Via,Ray kalo makan banyak banget tuh.. badan aja yang kecil, kalo makan... beuh... semua kalah" Cakka ikutan nimbrung.
"Ya udah, nggak apa-apa kok. Yukk" ajak Via, jadilah mereka berenam, Ify, Rio, Via, Alvin, Cakka sama Ray barengan ke kekantin.
* * *
Di kantin....
Semua mata tertuju ke enam orang yang baru masuk kantin (ceilah, lebayyy).
Yah, seperti biasa, kalo ada cowok-cowok ganteng plus dua cewek cantik, siapa sih yang gak ngelirik?? Yang paling mengherankan yah.. tentu aja, Ify sama Rio yang datang barengan... kan minggu lalu mereka bikin gempar kantin, gara-gara baru kenal satu hari, tapi berantemnya udah kayak gitu. Eh, sekarang malah kekantin barengan, emang gak cuma berdua, tapi rame-rame. Tapi tetep aja aneh...
Ray yang paling semangat angsung nunjuk tempat dipojok.
"Disitu aja, ksong, pas buat berenam!" tunjuk Ray ke tempat yang dia maksud. semua nurut. begitu duduk, Ray langsung dengan semangat '45 manggil bibi kantin.
"Bi! bibi!" panggil ray. Si Bibi kantin menghampiri mereka.
"Pesan apa nak?" tanya Si Bibi kantin.
"Aku duluan, pesen, Bakso tapi nggak make pentoolan, terus, pesen nasi goreng tapi ga make nasi, trus....." belum sempat Ray ngelanjutin.
"Heh! mana ada bakso gak make pentolan? Trus nas goreng gak pake nasi?" Cakka menoyor kepala Ray.
"Gue lagi gak mau makan daging sama nasi sih Cak..." jawab Ray sambil ngusap kepalanya.
"YA udah, nggak usah mesen bakso sama nasi goreng! lAgian kenapa lagi gak makan daging sama nasi? diet lo? keyak cewek aja" cerocos Cakka. Ray cuma nyengir.
"Nah, jadi dennya mesen apa?" tanya Bibi kantin lagi.
"mmm," Ray garuk-garuk kepala. Bingung.
"Udah, Bi Mi ayam dua, sama es jeruk dua" sambar Cakka gara-gara Ray kelamaan.
"Nah! Tadi gue udah mau bilang gtu!" Ray sok.
"Huuu" cakka noyor kepala Ray. Emang dodol si Ray, Via cekikan. "Gimana sih Ray.."
* * *
OZy maju kekelas. Ada yang pengen dia umumin.
"Woyyy temen-temen!!!" Sapa Ozy khas lenong.
"Woyyyy" balas mereka nggak kalah lenongnya.
"Pada tau nggak, kita bakalan dapat guru baru looohhh gantiin Bu Uccie untuk sementara.. Namanya bu Wiwin. Cakep banget lohhh" Ucap Ozy.
"Oh ya????????????" Tanya Nyopon lebay.
"Iyeeeeeeeeee" lagi asik-asiknya tereak-terak, Si Guru baru masuk.
"selamat pagi anak-anak" sapa BuGuru, Cantik banget nih ibu Guru.. senuumnya itu lohh
"Widihh, senyum ibu kayak Sales pepsodent!*ngiklan" celetuk Deva.
"Huuuuuuuuu" sorak anak-anak sekelas.
"Saya akan mengajar untuk menggantikan Bu Uccie, karna Bu Uccie sedang mengikuti pelatihan selama sebulan." Jelas Bu wiwin.
"Oooooooo" anak-anak ber "ooo" Ria.
"nama ibu siapa???" tanya Ozy.
"Saya Bu Wiwin" jawab Bu Wiwin lembut.
"Umur ibu berapa????????' kali ni yang nanya Nyopon. Udah kentara nih jailnya.
"25 tahun" jawab Bu Wiwin masih lembut.
"Ibu orang apa??" tanya Nyopon masih jahil.
"PAsti orang jawa makanya lembut.." Keke sok tau.
"Emang elo! Sok tau!" samber Ozy. Bu Wiwin tersenyum.
"Saya memang orang jawa kok" jawab Bu Wiwin.
"Woooooooo" Keke noyor kepala Ozy. "lo yang sok tau!"
"Yah, baiklah, kita mulai saja pelajarannya." Bu wiwin menengahi, ketika hendak duduk ditempat duduknya, dia terkejut setengah mati, disitu udah ada goresan kapur yang tebalnya.. bikin orang pilek 5 tahun (Lebayyy)
"Kyaaa" teriak Bu Wiwin. Semua anak kompak nengok.
"Weits, kerjaan siapa tuh??" tanya Ozy, padahal kerjaan dia tuh.....
"Kerjaan lo Zy! Yang tau bakalan ada guru baru kan lo!" tuduh Keke
"Sok tau lo ke, Yang buat tuh AHMAD FAUZY ADRIANSYAH!" timpal Deva, yang langsung dapat jitakan dari Ozy,
"lo dodol deh Deva!" OZy jengkel.
"Lha? bukannya gue setan bali? kok udah jadi dodol?" Deva bingung mode on. Dapat jitakan lagi deh. Bu wiwin hanya geleng-geleng. ternyata bener kata Bu Uccie kalau harus extra hati-hati ngajar dikelas ini..
"Hukum aja bu! emang tuh, Si Ozy jail banget buuu" lapor Nyopon.
"Kayak lo nggak aja.. lo kan juga naruh lem di Spidol" bales Ozy. Bu Wiwin cepet-cepet ngelepasin Spidol dari tangannya, tapi sayang, udah nempel kuat-kuat.
"Nah, tuh kan... nakalan siapa coba?? Yang harusnya dihukum Nyopon!! kalo punya aku kan ga sampe kena.. punya Nyopon malah gak bisa lepas!!" OZy mebela diri.
"Tapi kalian berdua harus dihukum.. kalian kan udah ngejailin Bu Guru!!" Keke ikut-ikutan *awas Ke... ntar dibongkar rahasia kamu*
"Buuu, Si Keke juga jail... masa.. (Tuh kan Ke) Dia bilang saya cakep kayak Justin Bieber?? Jelas-jelas fitnah kan bu? Orang gantengan saya" Ozy memaparkan *rahasia* Keke *Geplakk* Kena deh Si OZy, dipukul make kamusnya Keke.
"Narsis lo" Bu Wiwin udah gak pedui lagi, dia sibuk berusaha ngelepasin spidol yang udah lengket,ket,ket ditangannya.
* * *
Sivia ngobrak-nagbrik kamarnya agi. Kali ini, tujuannya nyari album foto lamanya. Tempat dia nemuin kertas yang kemarin dia baca. Selesai ngubek-ngubek, ketemu deh, album yang udah kusam itu. Ditiupnya debu-debu yang ada diatas buku itu yang tebalnya ga tau deh berapa centi. kemudian dibukanya album itu perlahan-lahan. Di halaman depan album itu, ada foto pernikahan mama dan papanya, ada juga foto Via bersama kedua orang tuanya, disebelahnya ada foto Via bersama Acha yang masih kecil banget. Dihalaman berikutnya, ada foto Via bersama beberapa orang anak. Via berusaha mengingat-ngingat mereka semua.
"Ini...Mmmm ini..." via menunjuk seorang anak yang berdiri disampingnya. Cewek.
'Ini siapa???' batin Via bingung. Dia nggak inget!! Tapi wajar ajalah, foto itu diambil waktu dia masih kecil... jadi wajar aja kalo dia lupa.. Via melihat-lihat lagi. Tapi anehnya ga ada satu pun yang dia inget.
"Ini.. duh, ini siapa sih?? kok gue pikun amat???" teriak Via jengkel. Dia menghentakan rambutnya.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka..
"Kak," panggil Acha sambil memasuki kamar kakaknya.
"Hmm, kenapa?" tanya Via,
"lha? kakak yang kenapa.. kenapa teriak-teriak gitu??" tanya Acha balik sambi memperhatikan kakaknya.
"Nih Cha, kok nggak ada yang kakak ingat ya??" ucap Via sambil menyerahkan album foto yang dari tadi dia pegang. ACha ngeliat foto itu.
"Lha? ini kan temen-temen kakak" jawab Acha
"Iya... tapi nama-namanya siapaaa kakak lupaa. Kamu tau nggak??" Via bingung mode on.
"lha? kan temen-temennya kakak. kok nanya ke aku??" Acha juga bingung. Via mengeluarkan foto itu dari album.
"Nanya ke mama aja deh.." Via berjalan keluar kamar.
"lho? kak, mama kan lagi ngantor.." Gedubrakk! Via baru inget.. mamanya kan biasa pulang jam tujuh..
* * *
"KYaaaaaaaaaaaaaa" Ify teriak kenceng-kenceng. Gimana nggak teriak? udah jam segini tapi dia belum siap-siap ke sekolah. Ify langsung ngibrit ke kamar mandi. Habis mandi, tukar pakian, dan langsung kabur ke ruang makan.
"makan dulu sayang.." tegur ibunya. Ify menggeleng.
"tanggung mi! udah telat Ify!" Ify mencium pipi ibunya.
"Ify, mama lupa.. hari ini kamu gak dianter.. soalnya... mobil lagi mogok sayang..." ucapan mamanya itu bikin. Ify yang udah ngibrit brenti.
"Apa mah??????????" Ify histeris.
"Kamu naik angkot ato taksi aja yah.." Gubrakk! Mampus deh si Ify!!
* * *
Ify celingak-celinguk. Dari tadi yang lewat angkot sama bus mulu, taksi gak ada. Ify kan gak bisa naik bus (Masih inget kan??). Ify memperhatikan jamnya.
"MAmpuss! 15 menit lagi!" pekik Ify tertahan. Tiba-tiba asbuah ,motor berhenti didepannya, motor yang Ify kenal... Yup! Kalo gak salah, si rese!!
"Kalo hak tau naik angkot, jangan sok berdiri di halte" sindir Rio.
"Bukan urusan lo!" balas Ify ketus.
"TApi udah tinggal 15 menit kita udah harus masuk kelas. kok lo belum naik juga?" tanya Rio. Ify menghela napas. melirik jam digitalnya. 14 menit lagi.
"14 menit" ralat Ify.
"singkatnya lo bakalan telat" sambung Rio.
"So? bukan urusan lo!" Ify makin jengkel.
"mau bareng gak?" tawar Rio
"Bareng lo?? Idihh ogah!" tolak Ify masak-masak (sekuelmnya mentah-mentah)
"Ya udah.." Rio memakai helmnya lagi. kemudian menstarter motornya... Ify menggigit bibir. HAri ini pelajaran Pak Duta! gawat kalo telat...
"Yo!! bentar!!" panggil Ify, padahal Rio belum beranjak dari tempatnya tadi.
"Apaan??" tanya Rio ketus.
"Gue... boleh bareng kan??" tanya Ify was-was.
"Okey.."
* * *
Brrrrrrrr! Rio kencang banget bawa motornya. Ify hampir jatuh.
"Yo! Pelan-pelan kek!!" rengek Ify.
"kita udah hampir telat tau!!" jawab Rio kenceng. supaya Ify denger
"Tapi gue udah mau jatuh Yoo" Ify juga tereak kenceng. Biar si rese ini denger, orang-orang cuma pada ngeliat, nih anak berdua gila kali ya? teriak-teriak diatas motor.
"MAkanya pegangan" jawab Rio. HAh?? gak salah tuh?
"lo bilang apa yo?" tanya Ify memastikan.
"PEGANGAN. Gue mau nambah kecepatan. Budek!" Rio menekankan kata "pegangan". Ify manyun. Denagn terpaksa, dia megang jaket Rio. Sori aja yah.. gak bakal mau dia ngelngkarin tangannya di pinggang si rese. sampai zaman Singa makan salad juga dia ga mau deh...
*****
-author: Chiia^^
-facebook: Chiiaa Rify Haling
No comments:
Post a Comment