Wednesday, April 18, 2012

If Love In Action part 20 (re-post)

Keesokan paginya.

Di meja makan.

Ify, deva, sama ray udah makan duluan. Rio dari tadi nggak turun-turun.

“ kak rio ngapain sih jam segini nggak turun-turun?” tanya deva.

“ paling tar ada meeting!” jawab ray.

“ meeting?” tanya ify.

“ yoyoy! Biasanya kalo dia ada meeting sama guru, osis, atau diajak papa ke temen bisnisnya bakalan lama urusan, harus dandan dulu! Jeleknya dia, pasti nyiapin bahannya
pagi !” jelas ray.

“ o..” deva sama ify Cuma meng-o- kan.
Nggak lama rio turun dengan tergesa-gesa dan dandanan yang masih berantakan sambil
membawa laptop yang masih diutak-atik. Kemeja seragam putih dengan kancing yang
belum semua terkait, blazer almamater yang masih tersampir di bahu kanannya dan dasi yang terpakai tapi nggak karuan bentuknya,
ditambah rambut yang masih acak-acakan.

“ gue kesiangan!” kata rio sambil menaruh laptop di meja makan gara-gara menyadari tatapan aneh dari tiga orang di depannya. ” Mau meeting sama guru buat laporan tahunan !”

“ kebiasaan sih loe! Makanya kalo ada apa-apa jangan suka ngegampangin! Gue tau otak loe encer tapi kan hasilnya pasti lebih bagus kalo loe siapin dulu. ” ceramah ray.

” bawel loe ah!” jawab rio sambil grayangan cari roti bakar yang udah disiapin mbok jum, matanya masih asik manthengin laptop.

” ni kak!” deva ngulurin rotinya ke deket tangan rio.

” thanks!” rio langsung makan sambil tetep asik sama bahan presentasi dan proposalnya.

Setelah itu dia pake blazernya sambil matiin laptop, dia lupa kalau kemeja sama dasinya masih berantakan.

” yuk fy!” ajak rio ke ify sambil masukin laptop ke tas.

” loe mau meeting apa mau jadi preman?” tanya ify gatel liatin dandanan rio. dengan sigap ify deketin rio. ” gregetan gue liat loe! Gimana mau pada percaya sama loe kalo dandanan loe kaya gini ?” celoteh ify sambil benerin kancing kemeja rio, rapiin blazer dan dasinya. Rio Cuma pasrah mau diapain sama ify sambil liatin muka ify yang lagi serius, lagi-lagi jatungnya berdetak tak terkendali.

Deva sama ray bengong menyaksikan adegan yang sering dilakukan mama-papa mereka dengan pemeran yang berbeda.

” sip! Gini kan enak!” komentar ify sambil liatin hasil make overnya dengan tatapan puas.

“ puas loe?” tanya rio.

“ belum! Rambut loe!”

“ ambilin gel gue di tas!” suruh rio otoriter sambil melonggarkan dasinya sedikit. Sambil manyun ify ambilin gel rio.

“ ni!” kata ify sewot sambil ulurin gel ke rio.

Rio ngaca dari kaca besar yang terpasang di diding deket meja makan sambil menata rambutnya.

” selesai..” kata rio puas. Ify liatin rio dalam- dalam, rio yang sadar merasa risih dengan tatapan ify.” apa loe liatin gue? ganteng?”

“ idih..pd gila loe! Ganteng dari greenland?”

“ terus ngapain loe liatin gue?” Tanpa menjawab pertanyaan rio ify deketin rio lagi sambil meraih sisir yang tergeletak di meja. Ify rapiin rambut rio.

“ apaan sih loe fy?” protes rio sambil berusaha menghindar.

“ diem bentar!” suruh ify tegas. 

“ ya rambut gue mau loe apain?”

“ gue bilang diem!”

Beberapa waktu kemudian.

“ nah..gue lebih suka rambut loe tiduran daripada kesetrum!” kata ify seenaknya sambil narik tasnya.” Lebih ganteng dan wibawa loe lebih keluar !’ Rio taro tangan kirinya di pinggang dan tangan kanannya pegangin dagu sambil liat bayangannya di cermin.

‘ bener juga si ify!’ pikirnya.

“ yah..dramanya udahan dev..” keluh ray.

“ ho’o!”

“ maksud loe berdua apaan?” tanya ify nggak sabar.

” kalem kak! Loe berdua kaya papa sama mama kalo kaya gitu!” jawab deva yang sukses bikin rio dan ify salting.

” loe berdua kapan jadiannya sih? Gue pengen cepet ditraktir!”

” tinggal nunggu ify!” jawab rio.

WING..toyoran ify sukses mendarat di kepala rio.

” apaan sih fy? Kualat loe!” 

” loe rese! Nggak punya malu banget sih?!”

” terserah kalo loe nggak mau! Yang mau sama gue banyak kok! Tinggal tunjuk !”

” siapa? Lalet?”

” cewe lah!”

” emang lalet nggak ada yang cewe?”

” ada! Tapi udah loe makan semua!”

” hhu...item!”

” behel!”

” pesek!”

” cungkring!”

“ rese!”

“ bawel!”

“ bego!”

“ jelek!”

“ loe!”

“ loe!”

“ wlee...”

“ wleee..”

“ kelamaan!” rio mengakhiri perdebatan mereka sambil merangkul ify dengan cara nggak ada bedanya sama menjagal sapi.

“ kasar banget sih loe kak?! Rambut gue rusak ni!” protes ify sambil berusaha lepasih rangkulan rio.

“ alah..ni sekalian!” rio langsung mengacak-acak rambut ify.

“ kak rio..rese!”

“ masih cantik kok! Tenang aja!”

“ makasih..”

“ kalo main sama monyet!”

” gue pitak-pitak sekalian loe!”

” terserah! gue kan hak loe!”

” kalo gitu loe gue buang aja ya?”

“ rese loe! Loe tu beruntung bisa dapetin gue seutuhnya! Di luar masih banyak cewe ngantri melas-melas. ”

Ify Cuma mencibir sambil masuk ke mobil disusul rio dan mereka pun berangkat.

“ jadi kapan loe mau nembak gue? Mulai hari ini gue sibuk.”

“ ya ampun..Tuhan mengapa kau kirim orang kaya dia untuk menemani hidupku? Masih bisa nawar nggak ya Tuhan ?”

“ NGGAK BISA! Undangan udah dicetak!”

“ terus ngapain loe ngotot gue harus nembak loe? Orang jadinya tar gue sama loe juga !”

“ jadi mau ni?”

“ mau apaan?”

” be my wife.”

” idih...ogah!”

” hu..iya aja lah! Kan enak! Tapi yang penting loe nembak gue dulu !”

“ ogah!”

“ iya aja! Biar afdol! Tar kalo anak kita tanya papa sama mama dulu jadiannya gimana gitu loe mau jawab apa ?”

“ ieuh..pd gila loe! Emang pasti jadi?”

“ menurut bonyok sih gitu! Kalo loe nggak mau gue bunuh diri ni!”

“ hhe..loe beneran cinta sama gue ya? Kalo loe emang seseorang yang dipilihkan dan dikirimkan Tuhan buat gue, gue mau kok. ”

“ jadi loe belum yakin kalo loe itu beneran tulang rusuk gue? Loe masih ragu sama gue ?”

“ pertanyaan loe terlalu berat buat gue jawab! Turun yuk! Loe pasti udah ditunggu sama guru-guru. ” 

Karena udah sampai di sekolah mereka turun dari mobil, mareka harus jalan terpisah, rio harus ke ruang guru, ify ke kelas.

“ kak rio..” panggil ify pas rio udah beberapa langkah di depannya, rio menoleh. ” Good luck ya! Sukses!” ucap ify sambil tersenyum, rio juga tersenyum manis terus masuk ke ruang guru, senyuman tadi yang bisa langsung menghipnotis siapapun yang liat termasuk ify yang merasakan jantungnya berdetak nggak karuan. 

“ DOR...” seru cakka, alvin, dan sivia yang nggak janjian tapi bisa barengan.

“ ha..kakriogila!” latah ify kaget.

“ buset! Latah aja masih nyebut rio gila!” kata cakka.

” loe semua apaan sih? Untung gue nggak punya penyakit jatung!”

” hhe..abis loe pagi-pagi udah bengong! Mikirin kak rio ya..” goda sivia.

“ maunya kagak! Tapi die mampir mulu!”

“ cie..fy! loe beruntung dapetin tu alien satu! Sebelum dia ketemu loe, dia nggak ngerti sama yang namanya cewe, cinta, dan kawan-kawannya !” jelas alvin.

“ em..tapi temen loe itu sedeng! Masak dia ngotot minta gue nembak dia ?!”

“ hha..dan loe tau siapa yang buat dia sedeng?”

“ nggak!”

“ loe! Sebelum dia ketemu loe, rio itu cuek setengah mampus, jaim setengah dead, pendiem setengah mati, mr. Perfect setengah idup! Loe liat dia sekarang? Rese, bawel, nggak jelas, lebih care sama orang !” Cakka mengangguk setuju dengan semua perkataan alvin.

” masak segitunya?”

” hmm..rio nggak pernah setengah-setengah kalo nglakuin seseuatu! Termasuk cintanya sama loe! Jangan loe kecewain dia
makanya !” jawab cakka.

” hhe..gue juga masih belum apa-apanya dia!”

“ tapi pasti jadi apa-apanya kan?”

” urusan Tuhan! Kok loe nggak sama agni?”

” nah!” ceplos cakka.

” apaan kak?” tanya ify heran.

” gue mau minta bantuan kalian! tapi bentar tunggu iel sama shilla.” 

Ify, cakka, sivia, dan alvin nunggu shilla dan gabriel di depan loby sekolah, nggak lama yang ditunggu muncul.

” ngapain pada disini? Cari wangsit?” tanya gabriel heran liat temen-temennya ngumpul.

“ ga tau ni cicak satu!” jawab alvin sambil nunjuk cakka pake dagunya.

“ kak rio sama agni mana? Kok nggak ada?” tanya shilla.

“ kawin lari!” jawab alvin asal dan langsung dapetin toyoran kiri-kanan dari yang lain.

” asal aja tu mulut ngejeplak!” omel cakka.

” hhe..kidding sob!”

” ada apa kak?” tanya sivia.

” gini, gue mau nembak agni!”

“ serius loe? Yakin loe nggak jadi dendeng abis itu?” gabriel ragu.

“ yakin! Mau bantuin kagak?”

“ em..asal resikonya loe yang tanggung! Gimana rencana loe?”

“ gini.............” cakka menjelaskan semua rencananya termasuk pembagian tugas.

“ rio Cuma ikut makan doang dong? Jadi rencana loe udah berjalan ?”

” iya! dari tadi kemaren siang gue cuekin dia! Urusan rio mau diapain lagi?! Hari ini juga dia pasti kagak pulang sampe sore !”

” ribet punya temen kaya dia! Presiden juga lewat!”

” yang penting loe semua bantu gue!”

” siap...” jawab yang lain semangat.

” siap apaan?” tanya rio yang barengan sama agni.

” nggak ada apapa!” jawab cakka.” urusan loe udah?”

” belum! Gue disuruh ikut jam pertama buat ngisi absensi, tapi tar juga nggak lama kok, pulang sekolah paling udah kelar. ”

” tumben? Nggak nginep lagi kaya tahun lalu?”

” nggak! Kali ini kerjaan gue brilian!”

” ya sukur deh! Ke kelas yuk! Gue dongengin loe!” ajak cakka sambil rangkul rio terus jalan mau ke kelas, gabriel dan alvin ikutin mereka.

” ladies..kita duluan ya..” pamit gabriel.

Ify dkk juga langsung meluncur ke kelasnya.

Jam istirahat di kelas ify dkk.

Agni dari tadi ngalamun mikirin cakka, c-a-cak-k-a-ka-cakka!

“ woe..tumben loe ngalamun?” tanya ify ngegetin.

“ ngagetin gue aja loe! Nggak papa!”

“ bohong loe! Loe itu paling nggak bisa bohong agni!”

“ iya! Gue bingung sama kak cakka.”

“ ow..bingung kenapa?” samber shilla.

“ dari kemarin siang dia cuekin gue mulu! Tadi pagi juga, gue dateng dia ngacir! Emang gue salah apa ?”

“ o..paling dia udah nemu yang lain!” ify manas-manasin.

“ masa sih? Dasar playboy cap kuda!”

“ udah lah! Nggak usah dipikirin! Mending sekarang kita happy-happy aja !” usul sivia.

“ em..gimana kalo pulang sekolah kita ke mall?” tambah shilla.

” mau...” sorak ify dan sivia. Agni Cuma diem.

” loe ag?”

“ males gue! Mending gue tidur di rumah!”

“ ayolah ag! Sekali-sekali!” bujuk shilla.

“ nggak ah!”

” daripada loe mikirin kak cakka yang nggak jelas rimbanya mending loe ikut kita !” ify ikutan membujuk.

” cakka lagi! Pengen gue makan idup-idup juga tu orang!”

” namanya cowo emang kaya gitu ag! Nggak sepenuhnya bisa dipercaya !” shilla memperkeruh keadaan.” yang penting loe ikut kita!”

” iya deh! Tapi traktir?!”

” siap...” jawab shilla semangat.

Sepulang sekolah agni langsung dipaksa ini itu sama ify, sivia, dan shilla.

Malam harinya.

Agni terus memutarkan bbnya, sudah dua hari dia lost contact sama cakka.

” kak, gue kangen..” gumam agni sambil menerawang jauh dari langit-langit kamarnya.

Baby..baby..baby..dering hp agni.

” kak cakka!” sorak agni girang sambil melhat layar bbnya, kekecewaan ditela saat melihat nama penelfonnya.

Incoming call..
Kak rio..

Dengan berat hati agni mengangkatnya.

” hallo kak..”

” ag! Gawat! Cakka, ag!” sergah rio panik.

” kak cakka kenapa?” agni nggak kalah panik.

” dia mau bunuh diri!”

” serius? Sekarang dimana?”

” loe ke tebing deket danau di taman kota!”

Tanpa basa-basi lagi, agni segera meluncur ke tempat cakka berada.

Di tebing.

D ’orions yang lain plus ify, shilla, dan svivia teriak-teriak panik gara-gara cakka udah ada di ujung tebing siap lompat.

” cak! Jangan! Nggak ada yang jual nyawa!” seru alvin membujuk cakka turun.

” kak..nyawa loe Cuma satu!” seru ify.

” cakka..mundur loe! Jangan gila!” tambah gabriel.

” gue tau loe gila..tapi jangan nekat!” bujuk rio.

” loe semua nggak ada yang peduli sama gue!” jawab cakka.

” gue peduli sama loe kak!” seru agni yang baru saja datang.

” bohong! Loe nggak tau dalemnya perasaaan gue sama loe!”

” gue tau! Gue juga sayang sama loe!” dengan air mata yang mulai membajiri wajahnya, agni mencoba mendekati cakka.

” jangan deketin gue atau gue lompat!?”

” kak, plis..jangan! gue sayang sama loe! Gue nggak mau kehilangan loe !”

” bener?”

” iya!”

” bukan karna terpaksa?”

” iya! Gue tulus!”

” mau nggak loe jadi pacar gue?”

” iya! Gue mau!”

” YES!!!” sorak cakka sambil lari jauhin tebing.

” akhirnya...” sorak yang lain lega.

” jadi ini semua rencana loe?” tanya agni siap meledak sambil menyipitkan matanya. Cakka
cengar-cengir.

” abis..kalo nggak kaya gini kapan loe mau ngaku kalo loe sayang sama gue ?”

” dasar gila!”

” loe yang bikin!”

” gue tolak cinta loe! Buru lompat sana!”

” yang dipakai kata pertama! Lagian dunia ini pasti hampa tanpa cakka kawekas nuraga yang ganteng ini !”

” gue sebel sama loe!”

” gue cinta sama loe!”

” hhem..ehhem...” yang lain mendehem heboh.

” jam segini masih ada warung buka! Cari obat tenggorokan sono !” suruh cakka cuek.

” gue bunuh juga loe! Mana pjnya?”

” nggak da duit.”

” milih traktir makan apa gue cemplungin ke jurang sekalian?” ancam rio.

” hhe..iya! tenang sob! Gue punya alokasi dana buat fakir miskin kaya kalian !” tanpa nunggu aba-aba kepala cakka langsung dianugrahi jitakan dari alvin,
rio, dan gabriel.

Mereka berdelapan makan di sate langganan cakka, di pinggir danau.

” kurang satu ni..” sindir gabriel sambil melirik rio dan ify, tapi yang disindir nggak nyadar dan malah tetep asik makan.

” harusnya yang terakhir paling hot ni..” tambah alvin.

” kak rio...loe curang! Balikin sate gue!” rengek ify sambil pukulin pundak rio gara-gara rio ngembil satenya.

” amal dikit!” jawab rio seenaknya sambil mengamankan satenya.

” loe berdua kapan gedenya sih? Kaya anak kecil banget?” tanya gabriel heran.

” tanya sama temen loe yang sedeng ini!” jawab ify jutek.

” sedeng-sedeng yang penting loe cinta.” sela rio asal.

BLETAK...jitakan ify mendarat mulus di kepala rio.

” apaan sih fy?! Sakit, gila!” omel rio sambil mengusap bekas jitakan ify.

” mulut loe asal aja ngejeplak!”

” bener kan? Nggak usah gengsi ngeku cinta sama cowo ganteng kaya gue! Gue yang cinta mati sama cewe mirip mak lampir aja berani ngaku. ”

” loe ngatain gue?”

” emang loe mirip mak lampir?”

” kagak!”

” berarti bukan loe..”

DOENG..ify cengo.

” kak rio...gue gigit loe!” seru ify dengan emosi yang memuncak.

” buset dah! Ganas amit loe mau gigit gue di sini! Tar aja di rumah!”

” otak loe pengen gue obral yo!” sela gabriel sambil menoyor rio, ify melengos, yang lain terkekeh geli.

” bentar! Gue punya sesuatu buat loe ag.” kata cakka sambil berdiri terus menghampiri segerombolan pengamen.

Setelah membisikan sesuatu, cakka mengabil alih sebuah gitar lalu menyanyi.

Wouuhhhuu...
When I met you girl my heart went knock knock
Now them butterflies in my stomach won’t stop stop
And even though it’s a struggle love is all
So we gon' keep keep climbin' till the mountain top 

Your world is my world
And my fight is your fight
My breath is your breath
And your heart

and now I've got my One love
My one heart
My one life for sure
Lemme tell you one time
I'ma tell you one time
And I'ma be your one guy
You'll be my number one girl
Always makin time for you
I'ma tell you one time
I'ma tell you one time

You look so deep
You know that it humbles me,
You’re by my side and troubles them don't trouble me
Many have called but the chosen Is you
Whatever you want shawty I'll give it to you

Your world is my world
And my fight is your fight
My breath is your breath
And your heart

and now I've got my One love
My one heart
My one life for sure
Lemme tell you one time
I'ma tell you one time
And I'ma be your one guy
You'll be my number one girl
Always makin time for you
I'ma tell you one time
I'ma tell you one time

Shawty right there
She's got everything I need
and I'm gon' tell her one time..one time
Give you everything you need
Down to my last dime
She makes me happy
I know where I'll be Right by your side
Cause she is the one for me...Yeeeeaaahhh..
I'ma tell you one time
I'ma tell you one time

and now I've got my One love
My one heart
My one life for sure
Lemme tell you one time
I'ma tell you one time
And I'ma be your one guy
You'll be my number one girl
Always makin time for you
I'ma tell you one time
I'ma tell you one time
girl I love, girl I love you
girl I love, girl I love you
one time, one time, one time, oyyeeyeyye...

agni Cuma erpaku liatin cakka, ternyata bukan Cuma agni yang lain juga.

“ wow..kak cakka keren…I’m your big fans…” teriak sivia histeris.

“ apaan?! gue juga bisa!” jawab Alvin sewot dan langsung nyusul cakka, Gabriel dan rio yang liat shilla dan ify juga terpesona nggak
mau kalah.

“ ini buat kalian berempat!” seru Gabriel. Akhirnya d’orions bikin konser dadakan di pinggir danau.

Merah darahku bulat tekadku
Setelah aku tatap wajahmu
Berkobar seluruh jiwa dan ragaku
Untuk perjuangkan cinta yang ku yakini

Putih tulangku semangat cintaku
Setelah aku raba tanganmu
Rasakan kulitmu yang selembut salju
Serentak bergelora darah mudaku

Kamu adalah perempuan paling cantik
Di negeriku indonesia kamulah yang nomor satu
Aku tak akan bisa sukai lagi perempuan yang lainnya

Revolusi cinta matiku
Telah bergema ke seluruh negeri
Ini adalah tonggak sejarah hidupku
Karena ku yakin kamu adalah takdirku

Dengan tegasnya ku nyatakan
Kamulah akhir perjuanganku
Kuburkan cinta yang sudah sudah
Kemerdekaan aku kamu yang ku tunggu

Kamu adalah perempuan paling cantik
Di negeriku indonesia kamulah yang nomor satu
Aku tak akan bisa sukai lagi perempuan yang lainnya

“ Cuma segitu doang?” tantang shilla sambil memberi kode ke sohib-sohibnya setelah d’orions selesai nyanyi.

“ guys..mainkan!” komando shilla. Dengan melepas ikatan rambut masing-masing ify dkk menghampiri d ’orions yang lagi terpesona abis-abisan dengan tatapan penuh kemenangan. Sebuah lagu mulai mengalun dari mereka.

kau tak sepenuhnya sendiri
Aku kan slalu ada di sini
Mengapa oh mengapa dirimu
Penuh dengan rasa bimbang

Tak perlu kau pergi tuk mencari
Mencari arti cinta
Aku sendiri di sini menunggu
Aku sendiri di sini menanti
Aku tak terbiasa untuk berharap

Berlari untuk mengejar dirimu
Dalam menggapai semua impiku
S ’moga kau kan tetap jadi apa
yang ku inginkan

Mengapa oh mengapa dirimu
Penuh dengan rasa bimbang
Aku sendiri di sini menunggu
Aku sendiri di sini menanti
Aku tak terbiasa untuk berharap

Berlari untuk mengejar dirimu
Dalam menggapai semua impiku
S ’moga kau kan tetap jadi apa
yang ku inginkan

Jangan pernah berubah
Ingat janjimu
Jangan pernah menghilang
Dari hatiku

Aku sendiri di sini menunggu
Aku sendiri di sini menanti
Aku tak terbiasa untuk berharap
Berlari untuk mengejar dirimu
Dalam menggapai semua impiku
S ’moga kau kan tetap jadi apa
yang ku inginkan

No comments:

Post a Comment