--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya ify ingat satu resep, yaitu telor dadar *telor dadar mulu deh prasaan??*. Sederhana memang, tapi bagi ify yang nggak bisa masak tetep aja susah. Ify mulai memasaknya. Sementara ify masak, rio bantuin ozy bikin pr yang blom di kerjainnya semalam. Awalnya ozy nggak niat ngerjain, tapi lantaran tasnya di bongkar rio, ketemu deh prnya.
******
RiOzy turun dari kamar, pas bnget sama ify yang baru selesai naro telor buatannya di piring.
"Udah siap fy??" tanya rio sambil narik kursi buat duduk.
"Udah.... Gue nggak tanggung jawab lo yo klo nggak enak." jawab ify sambil naro roti tawar di atas meja, jaga-jaga klo dua bersodara itu ogah atau blom kenyang makan telor buatan ify.
"Harum juga kak telornya.." puji ozy. Ify cengengesan, bangga dikitlah masakan pertamanya di puji. Rio mulai makan telor dadar itu yang klo diliat bentuknya okelah, sampe akhirnya ludes juga di makan rio. Ozy n ify blom mau mkan, nunggu komentar rio dulu.
"Enak yo??" tanya ify ragu. Rio mengangguk.
"Enak, coba aja" jawab rio singkat sambil memperlihatkan senyum yang meyakinkan. Ozy n ify ikutin saran rio. Mereka mulai masukin secuil telor ke mulut masing-masing. Begitu rsanya nyatu di lidah, air muka ozy n ify mndadak berubah. Mereka muntahin telor dadar itu ke piring *maaf klo jijik*. Dan langsung nyambar air putih di samping mereka, ozy nggak berenti-berenti meletin lidahnya, sementara ify minum air sebanyak-banyaknya supaya rasa aneh itu ilang.
"Enakkan?? Hebat fy masakan loe, sumpah enak bnget! Kurang mateng, asin, pedes, amis telornya masih ada, nyatu dah semua! Nih juga, irisan bawangnya tebeeel bnget. Sumpah, gila rasanya!" kata rio dengan nada sok muji.
"Gila kak..... Masakan loe bikin napsu gue buat sekolah hari ni hilang sudah." tambah ozy lagi. Bikin ify jadi tambah minder.
"Sorry......... Gue kan udah bilang klo gue nggak bisa masak tadi. Sarapan roti aja deh ya....." kata ify merasa bersalah sambil nyodorin roti tawar ke riOzy.
"Gue sarapan di sekolah aja deh kak, bisa telat nih..." kata ozy nolak roti dari ify. Ify manyun, keki juga dia denger riOzy ngatain msakannya.
"Fy, ayo berangkat sekarang. Piringnya cuci ntar aja. Loe bawa mobil kan?" ajak dan tanya rio sambil berdiri dari kursinya di ikuti ozy. Ify masih tahan manyun di kursinya nggak jawab pertanyaan rio.
"Fy, ayo!! Ato tugas loe gue tambah nih...." ancam rio.
Dengan malas ify berdiri dari kursinya.
******
Di sma nusantara.......
"Yo, gue berenti jadi pembantu loe aja deh ya....." kata ify sambil jalan k kelas bareng rio.
"Nggak.." jawab rio singkat. Ify mendecak.
"Cape yo, jdi pembantu loe. Makan ati gue klo harus dikatain kaya tadi trus. Kan bukan salah gue juga masakannya nggak enak." katta ify lagi.
"Gue kan tadi muji masakan loe fy." kata rio singkat lgi.
"Kan tetep aja ujung-ujungnya loe ngatain gue" bantah ify.
"Komentar itu perlu fy. Biar loe bis belajar dari kesalahan loe" jawab rio, bijaknya keluar. Ify manyun denger jawaban rio. Nggak bisa bantah.
"2 bulan lama nggak ya...." kata ify lagi setelah tadi terdiam.
"Lama klo loe nggak sabar nunggunya. Masalah loe cuma nggak bisa masak kok. Coba klo loe bisa, kan gue sama ozy nggak bakalan ngatain loe."
"Iya gue tau...! Tpi yo, ngomong-ngomong kok loe bisa sih habisin tu telor??" tanya ify. Rio nyengir kuda.
"Hhehe....gue gitu. Hebatkn gue?? Asal loe tau fy, susah tuh nahan supaya gue nggak muntahin telor loe. Tpi karna gue orang baik dan menghargai bikinan loe, gue paksain deh. Sekalian biar loe mau nyobain juga. Klo gue bilang nggak enak kan loe jadi nggak mau nyoba, mana mau gue makan racun sendirian, loe sama ozy juga harus ikutan dong." jawab rio sejujur-jujurnya. Mulut ify makin maju.
"Rese loe!!" kata ify sambul noyorin bahu kiri rio.
"Aaaaaaaaw....."
"Fy, mukul kira-kira dong! Salah-salah ntar tangan gue patah beneran nih.." kata rio sewot gitu tangannya yang sakit di pukul.
"Aduduh....... Sorry.......... Sorry......... Gue nggak sengaja......." kata ify dngan nada memelas. "Siapa suruh loe rese gitu" batin ify.
"Lain kali ati-ati loe..!! Klo patah bneran, seumur idup loe hrus berbakti jdi pembantu gue..." kata rio yang sewotnya blom ilang.
"Sorry bneran deh yo..........." ify melas lgi.
"Iya....iya.......! Noh, klas loe. Masuk sana." suruh rio begitu sampai depan kelas ify. Ify langsung ngacir masuk kelas tnpa pamit.
"Nggak sopan bnget pembantu gue, main ngacir aja tu anak" gumam rio.
"Pembantu mksud loe??" tanya alvin yang tau-tau udah ada di sebelah rio.
"Heh!! Datang dari mana loe vin?? Ngagetin gue aja." kata rio kaget yang reflek mundur selangkah.
"Pembantu mksud loe apa yo??" tanya alvin lagi tnpa peduli reaksi kagetnya rio.
"Oh....Itu tuh si ify." jawab rio singkat sambil naro ranselnya di atas meja.
" Si ify ngapain lagi yo??" tanya cakka n gabriel yang udah nyampe duluan kompak. Rio narik napas pnjang dulu. Trus mutar kursinya menghadap cakka n iyel. Lalu duduk. Alvin jga ngelakuin hal yg sama.
"Sukses jadi pembntu gue tu anak. Baru sehari kerja udah bikin ulah." jawab rio santai.
Alvin, cakka, iyel langsung cengo. Rio perhatiin sohib-sohibnya yang lagi nganga itu. Trus snyum-snyum gaje.
"Biasa ja deh ekspresi loe pada. Aneh tau nggak. Apa lgi loe cak, lebbaaar bgt." kata rio yng geli liatin sohibnya itu sambil trus snyum-snyum yang membuat kepala rio sukses ditoyorin
cakka karna prkataannya barusan
"Cak, skit tau...!! Bru 15 mnit gue di sekolah udah ditoyorin dua kali. Gmana klo seharian gue di sini, abis deh bdan gue." protes rio.
"Alah........ Lembek bgt loe jdi cwok yo......" jawab cakka.
"Balik ke awal crita, si ify knapa bisa mau jadi pembantu loe??" tanya alvin yg udah sadar.
"Gara-gara ini nih..." jawab rio smbil nunjuk tngan kirinya yg di perban itu.
"Hah!! Tngan loe knapa yo??" tanya cakka kaget, baru nyadar dia rio tngan rio di gntung gitu.
"Jiah...baru nyadar loe. Nih, tngan gue retak gara-gara ify kmaren." jawab rio sambil nunjukin tngannya.
"Gue turut berduka cita atas tngan loe yg retak itu.." kata iyel, anehnya keluar.
"Gue juga..." kata alvin cakka ikutan.
"Halah... Gaya loe... Tpi duka citanya gue trima." jawab rio.
"Trus mksud loe tdi?" tanya iyel yg msih blom ngerti jga sekaligus mnghentikan ke_oon_an mreka be4.
"Ya krna dia bikin gue retak tulang kyak gini yel. Kmaren si ify mhon-mhon maaf dri gue, ya udah gue mnfaatin aja." jelas rio yg diiringi dgn gelengan kepala dri teman-temannya.
"Tega bner loe yo... Ksian si ifynya kpaksa kya gitu.." komentar iyel.
"Kasian gue ato ify nih?? Loe tega liat gue krepotan ngurus rumah sma ozy dgn satu tangan??" tanya rio.
"Ya..kasian loe juga sih. Tpi...tetep aja kan." jawab iyel dgn nada ragu.
"Trus ulah si ify yang loe blang tadi apa?" tanya cakka lgi.
"Hhehe... Gue jamin loe pada psti ngakak dengernya.." kata rio +nyengir-nyengir gitu inget kjadian tdi pagi. Alvin, iyel, cakka memandang rio penuh tanya.
"Gini nih si ify tadi pagi gue suruh masak. Trus dia blang nggak bisa, tpi tetep gue pksa. Akhirnya tu anak masak juga. Trus loe tau gmana
msakannya??" tanya rio memotong critanya.
"Jelas nggak lah, loe blom critain jga" kata cakka nggak sabar.
"Hhehe.... Trus dia masak telor dadar, ya biasalah........... Telor dadar mah gampang bnget buatnya." sambung rio. "Bagi loe gmpang, gue yg nggak tau sama urusan gituan mana bisa." batin ke3 tman rio yg nggak jauh beda satu sama lain.
"Trus gue mkan tu telor dngan lahapnya, trus ify n ozy ngikutin gue buat mkan. Mgkin baru di kunyah 1x kali ya.. si FyZy udah muntahin tu telor naas." smbung rio lagi.
"Klo bagi tu 2 anak masakannya nggak enak sampe mntah sgala, trus loe??" tanya alvin mulai heran + nggak ngerti.
"Duh vin... Bagi gue juga nggak enak kali telornya. Tapi karna gue baik gue pksain deh sekalian biar FyZy jga mau nyobain. Rugi di gue dong mkan racun sndirian." jawab rio santai.
"Tega bner loe jadi orang. Tpi emang rasa telornya nggak enak bnget ya??" tanya iyel lgi.
"Nggak enak kuadrat yel. Gila... baru sekali itu gue rasain rasa asin bgt sama pedes bgt trus amis juga nyatu di lidah. Mana tadi gue sempet kegigit bawang yang masih tebel bgt irisannya. Parah dah tu anak." jawab rio mnyun di kalimat-klimat
terakhir krna inget bwang bulet yg dimasukin ify ke jatah telornya tdi.
"Huahahahahahaha..... Pntes dari tadi spanjang loe ngmong ada bau nggak enak gitu. Bau bwang toh... Hahaha....." ejek cakka pake ngakak yang keras bget. Seisi klas sampe mndangin mreka heran.
"Ah.........loe gitu bgt sih cak... Tega bner ngejekin gue..." kata rio mnyun. Malu juga dia di ketawain gitu, mana alvin iyel juga ikutan ngakak lgi.
"Hahahaha..........rio malu.... Aduduh...merahnya muka mu nak.... Hahahaha...." ejek cakka
lagi yg sukses bikin alvin iyel mkin keras ngakaknya. Rio diem.
"Prasaan tadi gue niatnya bikin ni anak-anak ngakak krna ify deh, knapa skarang gue yg kna??" batin rio. "Apa bner yah, bau bwang tadi masih nyisa??" tmbahnya dlm hati.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment