Sunday, April 22, 2012

Love Has No Reason~ #Chapter1

CHAPTER 1 : Pertemuan Singkat

"Yel, bangun yuk sayang, hari ini kan kamu ada tes bahasa Inggris buat masuk International Global School, ayo ah nanti telat sayang" Mama Gabriel sedang berusaha membangunkan anak kesayangannya yang masih asik di bawah selimutnya.

"Hmmm.... Tunggu bentar ya ma" ucap Gabriel malas-malasan. Mama Gabriel hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya yang masih seperti anak kecil, padahal ia sudah akan menginjakan kaki di bangku SMA.

@ International Global School

Welcome In International Global School

Begitu menginjakan kaki di halaman depan sekolah ini, berbagai spanduk penyambutan mulai terpasang. Gabriel hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat bangunan kokoh nan megah itu berdiri.

'Gila ni sekolah ckckck calon sekolah gue ni'kira2 begitu isi hati Gabiel saat melihat 'calon' sekolah barunya.

"Buset dah ini sekolah luas amaat, ruangan tes nya di mana ya ?" Gabriel celingak celinguk mencari di mana ruangan tes bahasa Inggris sedang berlangsung.

"Dik cari siapa ?" Tiba-tiba ada yg menepuk bahu Gabriel pelan. Gabriel sontak menengok ke belakang. Seorang lelaki paruh baya tengah berdiri di hadapannya sekarang.

"Eh, saya sedang mencari ruangan untuk tes bahasa Inggris di mana ya pak ?" Tanya Gabriel.

"Oh, kamu calon murid yang akan bersekolah di sini ya ?" Tanya bapak itu.

"Iya pak" jawab Gabriel.

"Oh ruangan bhs.Inggris ada di sebelah kiri ruang Multimedia, nanti di sana juga sudah banyak calon murid yg mengikuti tes kok, jadi tanya saja pada mereka" jelas bapak itu.

"Oh iya terima kasih pak, kalau begitu saya pamit ke sana dulu pak" pamit Gabriel sambil membungkukan badannya sedikit sebagai wujud hormatnya pada lelaki yang jelas-jelas lebih tua darinya.

Di Ruang bhs.Inggris....

'Buset yg daftar banyak bener, pesimis gue' Gabriel menelan ludah melihat cukup banyaknya peserta tes kali ini.

"Lo pasti masuk yel, tenang aja, otak lo kan gini-gini encer" kata Gabriel pada dirinya sendiri.

Saat Gabriel berjalan mendekati ruangan bhs.Inggris, Gabriel melihat sosok gadis manis yang sangat ia kenal, sedang duduk di ruang runggu di temani BlackBerry di tangannya. Gabriel setengah berlari menghampiri gadis itu.

"WOY!!! Asik sendiri aja lo" Gabriel mengagetkan gadis itu, lalu duduk di sebelahnya.

"Dih elu yel ngagetin gue mulu, untung BB gue gak jatoh " kata gadis itu sambil mendengus.

"Hehe sorry deh cantiik, abisnya lo asik banget sih" kata Gabriel.

"BT gue di sini, lama bangeet" kata gadis itu lagi.

"Baru urutan berapa neng ?"Tanya Gabriel.

"305 gue aja kebagian no urut 508. Bah masih jauh" kata gadis itu setengah kesal.

"Mampus lama amat fy, lo 508 ? Gue 506, lama juga deh gue" kata Gabriel lesu.

"Haha sabar yel, gue aja udah jamuran nungguin disini" kata gadis itu-Ify- dengan sedikit menghibur.

"Elo mah emang udah jamuran dari dulu kan fy hahaha" kata Gabriel jail. Gabriel dan Ify adalah sahabat dekat mereka mulai berteman sejak kelas 3 SD, saat itu Ify yang baru pindah dari Jakarta ke Bandung terpaksa harus duduk satu bangku bersama Gabriel. Karena saat itu Gabriel hanya duduk sendiri setelah di tinggal teman sebangkunya. Sejak saat itulah mereka berdua menjadi dekat.

"Sial lo yel, cicak lo dasar!" Kata Ify kesal dengan Gabriel.

"Elo curut"
"Cicak"
"Curut"
"Behel"
"Jelek"
"Gue ganteng"
"Gue cantik"
"Ganteng"
"Cantik"
"Ganteng"
"Cantik"
"Gue keren"
"Gue"
"Gue"
"Gue"
"Gue"
"GUE!!!" Gabriel dan Ify terus saling berdebat. Mereka tak memperhatikan bahwa ada sesosok manusia(?) Sedang tersenyum geli dan menyaksikan pertengkaran mereka.

Ify dan Gabriel yang merasa di tertawakan melihat ke arah suara itu.
"Eh ngapain lo ketawa ?" Tanya Gabriel sinis. Sedangkan Ify sedang terpaku menatatap sosok itu.

"Haha, sori deeh, abis kalian kocak banget haha" kata sosok itu sambil tertawa.

"Hehe, ganggu ya ? Sori deh, gue kalo udah ketemu sohib gue ini emang gitu hehe" kata Gabriel cengengesan sambil merangkul Ify yang masih bengong.

"Haha, kalian keren kok. Gue Mario, lo bisa panggil gue Rio" kata sosok itu-Rio- sambil menjulurkan tangannya.

"Gue Gabriel, supaya lebih akrab panggil gue Iel aja" Gabriel membalas uluran tangan Rio. "Oh iya ini sohib gue Alyssa, tapi panggilannya Ify hehe" Gabriel mengenalkan Ify pada Rio.

"Woy fy! Ini si Rio ngajak kenalan lo malah bengong melulu"Gabriel mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Ify.

"Eh apa ? Oh hehe, gue Ify" kata Ify menjabat tangan Rio.

"Rio" kata Rio sambil tersenyum manis. Melihat senyum Rio mendadak pipi Ify mendapat pasokan darah yang sangat banyak sehingga menyebabkan timbulnya semburat merah di pipi Ify.

'Gila bocor jantung gue lama-lama kaya gini' batin Ify.

"Ehem" Gabriel berdehem sambil melihat ke arah tangan Ify dan Rio yang masih saling berjabat.

"Eh sori fy hehe" kata Rio.

"Gapapa hehe" kata Ify.

"Giliran di depan cowok cakep aja lo manis fy, kalo udah sama gue lo berubah jadi macan lagi deh" gerutu Iel. Ify yang kesal dengan Gabriel langsung menginjak kaki Gabriel.

"ADAAAW" kata Iel sambil mengangkat kakinya yang baru saja di injak Ify. Sementara Ify hanya nyengir.

"GILA LO FY!! BRUTAL AMAT LO! SIALAN JARI GUE PATAH NIH IPOT! AWAS LO FY NANTI GUE hmmbphmbhp..." Gabriel menghentikan teriakannya itu karena mulutnya di bekap oleh Ify.

"Lo rusuh banget sih yel!" Gerutu Ify sambil melepaskan bekapannya pada Gabriel. Lalu mengalihkan pandangannya pada Rio yang sedang tertawa renyah. Ify lagi-lagi bengong memandang tawa Rio yang terdengar sangat renyah di telinga Ify.

"Fy, Ify" kata Rio mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Ify. Berusaha menyadarkan Ify dari lamunannya.

"Eh iya kenapa yo ?" Tanya Ify gelagapan. Gabriel hanya melengos melihat kelakuan sohibnya ini.

"Nama lo Alyssa Saufika Umari ya ?" Tanya Rio.

"Eh iya, lo kok tau sih ?" Tanya Ify heran, dari mana dia bisa tau nama panjangnya.

"Lo barusan di panggil tuh fy, no.urut 501-505 udah di suruh masuk ke dalem" jelas Rio.

"Ohehe makasih yo. Yaudah yel kita mas... Loh Gabriel mana ?" Ify celingukan nyariin Gabriel yang hilang entah kemana.

"Gabriel udah masuk fy, yg belum masuk cuma lo, udah sana masuk" kata Rio sambil sedikit mendorong Ify di sertai dengan senyuman manisnya. Lagi-lagi pipi Ify berubah warna menjadi seperti tomat segar.

Di dalam ruangan bhs Inggris....

"Gabriel lo kok ninggalon gue sih ?" Tanya Ify pada Gabriel setengah berbisik.

"Lo sih lama banget" jawab Gabriel santai.

"Nomor 505 Gabriel Stevent Damanik" kata salah seorang juri. (Jadi ceritanya itu tesnya tes speaking, jadi cuma bakal di tanya2 sama jurinya, ngerti kan ? Hehe)

"Yel, udah di panggil lo! Sukses ya bray! Gue dukung lo!" Kata Ify memberi semangat. Gabriel hanya tersenyum lalu maju mendekati meja juri.

Back to Ify..

Ify duduk sendiri sekarang di sampingnya ada seorang gadis manis yang juga sedang duduk menunggu gilirannya. Gadis di sebelah Ify ini terlihat sangat tegang.

"Gak usah tegang, kalo lo tegang nanti malah nge-blank semua apa yang mau lo ucapin" kata Ify sambil memberikan senyuman manisnya. Gadis di samping Ify menoleh, ia sempat menaikan sebelah alisnya, lalu tersenyum.

"Thanks ya emmm" gadis itu bingung memanggil nama Ify.

"Allyssa Saufika Umari, lo bisa panggil gue Ify" Ify mengulurkan tangannya. Gadis itu membalas uluran tangan Ify.

"Gue Sivia Azizah, lo bisa panggil gue Via" gadis itu tersenyum.

"Nomor 507 Sivia Azizah" kata seorang juri setelah selesai dengan Gabriel.

"Gue duluan ya fy, do'ain gue" kata via sambil beranjak dari tempatnya.

"Oke, inget Vi, jangan tegang!" Kata Ify lagi-lagi memberi semangat.

Mungkin tadi Ify bisa memberi semangat kepada kedua temannya. Tapi sejujutnya, ia sendiri juga sangat tegang. Ify memperhatikan sekelilingnya. Matanya berhenti di sebuah jendela dekat pintu masuk. Terlihat Rio sedang menatap dirinya lalu tersenyum. Ify membalas senyuman Rio.

Rio menggumamkan sesuatu, sepertinya dia ingin bilang 'Lo pasti bisa fy!' Lalu tersenyum. Ify tersenyum lalu mengacungkan jempolnya.

"Nomor 508 Alyssa Saufika Umari" akhirnya juri memanggil nama Ify. Ify segera maju. Setelah mendapat pasokan semangat dari Rio rasa tegang pada diri Ify mulai menghilang.

Setelah 5 menit kemudian..
Di luar ruang Bahasa Inggris...

"HUAA AKHIRNYA SELESAI JUGAAA"kata Ify berteriak setelah selesai mengikuti tes.

"Rusuh lo fy! Hehe, gimana bisa ga ?" Tanya iel.

"Bisa doong! Gue gituuu" kata Ify bangga. Iel dan Rio tersenyum melihat Ify.

"Fy, udah selesai kan ? Pulang nyok, capek gue" ajak Gabriel.

"Hmm oke deh" kata Ify ragu.

"Yo, gue duluan ya, sukses juga buat lo yo" kata Gabriel, Rio hanya tersenyum (senyum mulu dari tadi-_-)

"Rio, gue pulang dulu ya, sampe ketemu" kata Ify melambaikan tangannya. Rio pun membalas lambaian tangan Ify.

'Semoga gue bisa ketemu lo lagi yo'
'Semoga gue masih bisa ketemu sama lo fy'

*****

Ify sedang berada di kamarnya sekarang. Ia bingung dengan perasaannya, ada sesuatu yang mengganjal di hati Ify.

Darri tadi, Ify hanya guling-guling di kasurnya, ia mencari PW tapi gak pernah dapt. Akhirnya kamar Ify berubah menjadi replika kapal pecah yang karam di dasar laut.

"Argghh! Gue kenapa sih ? Lama-lama gue kaya cacing kepanasan nih! Kenapa sih gue, ada yang ngeganjel nih di hati gue!" Kata Ify pada dirinya sendiri.

"Tau ah! Pusing gue lama-lama, gila nih gue kayanya! Maen piano aja dah" Ify beranjak menuju pianonya, dan mulai memainkannya.

Ify mulai memainkan intronya, lalu mulai bernyanyi diiringin alunan nada piano yang ia ciptakan sendiri.

Pertemuan singkat
Dan berjalan sangat cepat
Tidak di sangka
Aku langsung terhipnotis olehmu

Ify mulai membayangkan pertemuan singkatnya dengan Rio tadi pagi, senyumnya, tawanya, semangatnya aaah.

Setidaknya, kamu
Sempat menjadi milikku
Meskipun tak lama hal itu
Telah membuat ku bahagia

Kau buat hidupku
Tak berarti tanpa kamu
Kini kau menghilang
Dan aku terhipnotis olehmu

'Gue ketemu lagi gak ya sama lo ?'

Setidaknya, kamu
Sempat menjadi milikku
Meskipun tak lama hal itu
Telah membuat ku bahagia

Dengan masalah besar
(Yang di hadapi)
Segitu saja perjuangan mu
Untukku

Setidaknya kamu
Sempat menjadi milikku
Meskipun tak lama hal itu
Telah membuat ku bahagia

Pertemuan singkat.....
Dan berjalan sangat cepat.....

»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»

No comments:

Post a Comment